Thursday 19 March 2015

SI KUCING DAN SI ANJING (arighoh shafanissa)


                                              

            Suatu hari hiduplah kucing yang bernama Munaroh. Dia tidak mempunyai tempat tinggal, dia selalu mengambil makanan di rumah orang. Setiap hendak mengambil makanan dia selalu diganggu oleh anjing yang bernama Tutut. Dia selalu menang melawan si Titut, karena itu Munaroh sering dipanggil si kucing yang cerdik.

            Pada siang hari, Munaroh merasa lapar. Ia langsung mendatangi rumah yang sudah biasa Ia mengambil makanan. Tetapi, selalu saja si Titut menggangu si Munaroh untuk mengambil makanan.”Hayolohh Munaroh mau mengambil makanan lagi yaa?” kata si Titut.” Hehehe… tau aja kamu Titut.” Kata si Munaroh. Dan si Titut pun langsung berkata “ Oke! Kalau kamu mau mengambil makanan majikan ku, hadapi dulu aku’. Dan si Munaroh pun langsung berkata sambil berteriak “Baiklah aku terima tantanganmu!”.”Begini di majikan ku mempunyai kolam ikan yang banyak sekali, dan tantangannya adalah kita harus mengambil ikan paling tidak 4 ikan, bagaimana?”. Dan si Munaroh pun menjawab dengan lantang “Oke, aku tunggu kamu di kolam besok pagi.” Dan mereka sepakat bahwa perlombaan diadakan besok pagi. Sesudah si Munaroh pulang, si Titut memberitau kepada temen ikannya, kalau mereka harus mau ditangkap Titut agar si Titut menang dan makanan majikannya tidak diambil si Munaroh lagi.

            Hari yang mereka tunggu pun telah tiba. Si Munaroh dan si Titut sudah bersiap di kolam untuk menangkap ikan.” Ok Munaroh sesudah aku menghitung 1 sampai 3 kita harus sudah memasuki kolam dan menangkap ikan.” Kata si Titut. “Ok aku sudah siap!.” Kata si Munaroh. Dan si Titut pun mulai menghitung “1….2….3” Byurr mereka pun langsung memasuki kolam dan menangkap ikan.

            1 menit pun berlalu si Titut sudah menangkap 2 ikan dan si Munaroh belum mendapatkan ikan sama sekali.” Kasihan sekali kamu Munaroh bekum mendapatkan ikan sama sekali.” Ejek si Titut. “ Diam kamu Titut lihat saja entar, aku akan mendapatkan ikan yang lebih banyak daripada kamu!” kata si Munaroh meyakinkan si Tiut.

            2 menit… 3 menit pun berlalu si Titut sudah mendapatkan 4 ikan. Dan tentu saja si Titut lah pemenangnya. “Huuu aku menang Munaroh” kata si Titut. “Iya deh aku mengaku kalah.” Kata si Munaroh. “Mulai saat ini sampai seterusnya kamu tidak boleh mengambil makanan majikan ku.” Kata si Tiut tegas. “Baiklah” kata si Munaroh sambil menundukan kepala.

No comments:

Post a Comment